Kondisi Tangan Yang Menandakan Gejala Penyakit


Tangan adalah bagian tubuh yang paling penting untuk melakukan aktifitas sehari-hari mulai dari mengetik, menulis, mengambil barang dan lain-lain. Hal ini menyebabkan orang seringkali menyepelekan perubahan kondisi tangan yang merupakan pertanda gejala-gejala penyakit yang bisa jadi berbahaya.

Berikut adalah 7 petunjuk penting yang dapat diungkapkan oleh tangan mengenai kesehatan manusia :

1. Noda Merah pada Telapak Tangan
Dalam jangka pendek, telapak tangan berwarna merah dapat disebabkan mencengkeram benda terlalu keras, terlalu lama mencuci tangan atau mengangkat teko yang masih panas.
Pada ibu hamil, telapak tangan merah adalah kondisi yang normal karena aliran darah yang meningkat menyebabkan kemerahan pada perempuan. Tetapi jika telapak tangan tetap memerah untuk jangka waktu yang panjang, kondisi ini disebut eritema palmaris, yaitu tanda penyakit hati kronis (sirosis) dan penumpukan lemak pada hati.
"Peradangan hati secara bertahap mengganggu kinerja hati sehingga hati tidak lagi mampu membuang limbah dari tubuh secara efisien. Hasilnya adalah kelebihan hormon-hormon yang pada gilirannya menyebabkan pembuluh darah di tangan dan kaki membesar sehingga dapat terlihat dari kulit.

2. Panjang Jari
Perbandingan panjang jari dapat memberitahu kemungkinan penyakit tertentu. Jari manis pria cenderung lebih panjang daripada jari telunjuknya, namun sebaliknya pada wanita. Wanita dengan pola 'maskulin' memiliki jari manis lebih panjang daripada jari telunjuknya dan dua kali lebih berisiko menderita osteoartritis . osteoartritis lutut lebih umum ditemui pada pria dan wanita dengan jari manis yang lebih panjang, tetapi efeknya paling menonjol pada wanita. Jari telunjuk yang lebih panjang juga dikaitkan dengan tingginya risiko kanker payudara pada wanita dan risiko kanker prostat pada pria.
Wanita yang memiliki jari manis lebih panjang sebiknya waspada terhadap gejala lemah sendi, terutama di lutut. Pria yang berisiko tinggi terkena kanker prostat harus proaktif melakukan pengetesan kanker. Perempuan yang berisiko tinggi terserang kanker payudara sebaiknya menjalani mammogram atau menjadwalkan MRI.

3. Jari Bengkak
Jari bengkak dapat terjadi karena penyebab sederhana seperti cuaca panas akan mengalami menstruasi, atau terlalu banyak makan makanan asin. Tetapi jika jari-jari terasa tebal dan kaku atau tidak muat dimasuki cincin setelah banyak minum atau mengurangi makanan asin, pembengkakan dapat jadi pertanda kekurangan hormon tiroid (hipotiroidisme).
Ketika tiroid kurang aktif, hormon-hormon penting yang mengatur metabolisme dan menjaga fungsi tubuh dengan benar juga berkurang. Dan ketika metabolisme melambat, hasilnya adalah pertambahan berat badan dan pengumpulan air.

4. Kuku Pucat
Dalam keadaan normal, kuku yang ditekan akan menjadi putih. Dan ketika tekanan dilepas, kuku berubah merah muda lagi. Jika kuku tetap putih lebih dari satu menit setelah ditekan atau terlihat pucat sepanjang waktu, bisa jadi pertanda anemia.

Anemia atau kekurangan zat besi menyebabkan kuku pucat kerana tidak cukup terdapat sel darah merah yang beredar dalam aliran darah. Jika tidak diobati dari waktu ke waktu, kekurangan zat besi yang parah juga dapat menyebabkan kuku berbentuk sedikit cekung. Jika anemia adalah penyebab kuku pucat, garis tipis di bagian bawah kuku cenderung terlihat sangat pucat.
"Kekurangan zat besi dapat menyebabkan kelelahan. Gejala ini dapat diobati dengan cara meningkatkan asupan makanan yang kaya zat besi seperti seperti bayam, daging merah, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.
Jika zat besi menyebabkan masalah pencernaan, sebaiknya minum formula anti sembelit. Akan lebih baik jika mengkonsumsi vitamin C pada saat yang sama karena membantu penyerapan zat besi.

5. Garis-garis Kecil Berwarna Merah di Bawah Kuku
Garis-garis ini disebut sempalan perdarahan karena terlihat seperti serpihan kecil berwarna merah atau kecoklatan di bawah kuku. Ini dapat menjadi pertanda infeksi jantung atau darah. Seiring dengan arah pertumbuhan kuku, area ini menyerupai pecahan yang terjebak di bawah kuku. Serpihan perdarahan terjadi ketika gumpalan darah menghambat aliran darah dalam pembuluh kapiler kecil di bawah kuku. Gejala ini paling sering terjadi karena infeksi pada katup jantung yang disebut subacute bacterial endocarditis.
Jika terdapat bintik-bintik merah di bawah kuku namun tidak pernah didiagnosis dengan masalah jantung, jangan panik. Kemungkinan besar ini disebabkan hal lain. Bisa jadi hanya luka pada tangan. Periksalah suhu tubuh untuk memastikan kemungkinan demam, sebab bacterial endocarditis biasanya disertai dengan demam ringan.

6. Ujung Jari yang Tebal dan Bulat
Penebalan ujung jari bisa jadi tanda penyakit jantung atau paru-paru. Biasanya terlihat juga pembulatan kuku sehingga jari-jari terlihat melengkung ke bawah. Jika sistem peredaran darah dari jantung atau paru-paru terganggu, kadar oksigen dalam darah cenderung menurun. Seiring waktu, hal ini menyebabkan jaringan pada bantalan jari tumbuh, sehingga ujung jari tampak menonjol keluar.
Jika jari-jari tangan dan kaki telah menebal, kemungkinan sudah terjadi gejala lain seperti sesak napas atau batuk kronis. Penebalan juga terjadi pada penyakit katup jantung yang menyebabkan kelelahan dan nyeri dada.

7. Ujung Jari Berwarna Biru
Ujung jari berwarna abu-abu, kebiru-biruan, atau mati rasa dapat menjadi tanda gangguan sirkulasi yang dikenal sebagai penyakit Raynaud atau sindrom Raynaud. Sindrom Raynaud menyebabkan kejang mendadak sementara dalam pembuluh darah dan arteri. Arteri menyempit dan menyulitkan aliran darah ke tangan dan jari. Gejalanya adalah ujung jari mati rasa, semburat kebiruan, serta tangan terasa dingin.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Gerakan Hidup Sehat © 2010 | Designed by Chica Blogger & editted by Blog Berita | Back to top